score 808 live liga 1

score 808 live liga 1,zinédine zidane tim yang dilatih,score 808 live liga 1

JPNN.com » Internasional » Eropa » Belajar Teknik Mendayung Gondola dari Dewi-Dewi Venesia

Belajar Teknik Mendayung Gondola dari Dewi-Dewi Venesia

Senin, 10 Juni 2019 – 23:40 WIB Belajar Teknik Mendayung Gondola dari Dewi-Dewi VenesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comCaporal dan belasan temannya dijuluki dewi-dewi Venesia. Merekalah yang berusaha melestarikan budaya perahu dayung gondola pada era modern. Foto: AFP

jpnn.com, VENESIA - ''Lihat gelombangnya besar, gunakan kaki Anda,'' seru Gabriella Lazzari. Suaranya tegas. Para turis yang sedang berdiri di gondola sambil menikmati pemandangan di sekitar laguna pun langsung berpegangan pada dayung. Susah payah, mereka berusaha mengendalikan perahu yang bergoyang karena gelombang.

Lazzari adalah salah seorang anggota Row Venice. Organisasi itu beranggota perempuan-perempuan pelestari voga alla veneta. Istilah tersebut melekat pada para pendayung gondola Venesia. Sebab, mereka punya cara khas untuk mendayung. Yakni, berdiri. Para wisatawan asing mengenal voga alla veneta sebagai gondoleering.

BACA JUGA: Film Pendek Indonesia Berjaya di Venesia

Baca Juga:
  • Piala Dunia Wanita 2019: Italia Kalahkan Australia Berkat Gol Dramatis di Menit 90+5

Mendayung gondola dengan berdiri bukan hal yang mudah. Melatih turis agar bisa menguasai voga alla veneta juga bukan tanpa risiko. Karena itu, Row Venice memilih tidak memberikan kursus dari atas gondola. Perahu bagi wisatawan bernama batela coda di gambero alias perahu ekor udang.

Perahu yang dibuat Jane Caporal, pendiri Row Venice, itu berbentuk simetris dan lebih lebar daripada gondola. ''Perahu ini cocok untuk yang pertama kali mendayung. Kami juga mengajari mereka di laguna supaya mereka tak menabrak perahu lain di kanal yang sempit,'' ungkap Caporal kepada Agence France-Presse.

Caporal dan belasan temannya dijuluki dewi-dewi Venesia. Merekalah yang berusaha melestarikan budaya perahu dayung pada era modern. Saat jumlah pengayuh gondola dibatasi, tidak boleh lebih dari 400, dan perahu-perahu sudah bertenaga mesin.

Baca Juga:
  • Kualifikasi Euro 2020: Fabio Quagliarella Cetak Rekor Indah Buat Italia
  • Berlusconi

''Saya tahu, penduduk sendiri sudah tidak mengayuh gondola mereka, tapi ini soal tradisi,'' ungkap Caporal.(bil/c5/hep)


Berita Selanjutnya: Di Maio

Previous article:buku mimpi gajah

Next article:klasemen bayern vs koln