cuma777
-
2024-10-09 03:34:12 Source:cuma777
Browse(72785)
cuma777,oli gardan mio berapa ml,cuma777 jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memerlukan keberanian dan moral yang baik untuk memutus perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang akan dibacakan putusannya pada Senin 22 April 2024. Hal itu disampaikan Refly dalam Podcast Bambang Widjojanto pada Kamis (18/4). "Yang paling menentukan hakim ini adalah moral dan keberanian sekarang ini, keberanian yang ditunjang oleh moralitas hukum," katanya. Kata Refly, jika hakim MK meyakini bahwa pemilu presiden (Pilpres) kemarin dipenuhi dengan praktik kecurangan, maka ini adalah saatnya untuk menegakkan konstitusi. "Dengan keberanian tersebut kalau dia yakin bahwa Pemilu ini memang curang ya inilah saatnya untuk menegakkan konstitusi sesungguhnya," pungkasnya. Namun, kata Refly, jika MK tak berani memutus rantai kecurangan itu maka ia mengibaratkan seperti seorang yang mencari-cari keadilan tetapi tak memiliki harapan. "Ya memutuskan rantai kecurangan kalau gak orang hopeless (tanpa harapan), gak ada gunanya dong kalau gitu," tandasnya. (dil/jpnn)Keberanian dan Moral Hakim MK Diperlukan dalam Memutuskan PHPU
Sabtu, 20 April 2024 – 17:03 WIB Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (keempat kiri) memimpin sidang lanjutan sengketa hasil pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Previous article:pemain irlandia
Next article:hermes21 semi
Related reading
- ● sapu toto
- ● burung kutilang 2d togel
- ● agen shanghaipools
- ● eabsensi dumai
- ● mimpi membunuh kelabang menurut islam
- ● ct togel 2d
- ● arti mimpi buang air besar di wc
- ● mporet
- ● desobet
- ● omutogel link alternatif
- ● erek erek cincin emas 4d
- ● download higgs domino n x8 speeder
- ● erek ayam jago
- ● udin4d
- ● champion88