link alternatif king4d
-
2024-10-09 17:54:54 Source:link alternatif king4d
Browse(1)
link alternatif king4d,kunci jawaban wow level 698,link alternatif king4d jpnn.com - ISTANBUL– Pemerintah Turki harus memilih masuk Uni Eropa (UE) atau menerapkan hukuman mati kepada para terduga kudeta. Ankara tidak bisa memilih keduanya. Sebab, UE bakal menolak keinginan Turki untuk bergabung jika negara itu kembali menerapkan hukuman mati. Padahal, negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut ingin sekali menjadi anggota UE. ”Biar saya pertegas, tidak ada negara yang bisa menjadi anggota UE jika memberlakukan hukuman mati,” tegas Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Federica Mogherini kemarin (18/7). Wacana penerapan kembali hukuman mati dilontarkan oleh Erdogan sehari sebelumnya, saat berpidato di hadapan pendukungnya. Hukuman mati memang sebelumnya ada di Turki. Namun, sejak 1984, tidak ada pelaku kejahatan yang dieksekusi. Saat Turki menyatakan keinginan untuk bergabung dengan UE pada 2004, hukuman itu dihapus. Saat Turki diguncang kudeta, banyak pihak yang bersimpati dan mendukung Erdogan untuk mengungkap semuanya. Namun, begitu Turki melakukan operasi bersih-bersih pascakudeta, banyak pihak yang khawatir. Sebab, ada kemungkinan momen itu digunakan Erdogan untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Bukan hanya penangkapan masif itu yang membuat banyak pihak khawatir. Foto-foto perlakuan kurang manusiawi terhadap para terduga kudeta tersebut juga beredar luas. Termasuk di antaranya foto puluhan orang yang dikumpulkan di kandang kuda dengan hanya mengenakan boxer plus tangan diikat. ”Kami salah satu yang menegaskan bahwa aturan hukum yang ada saat ini di negara tersebut harus dilindungi,” tegas Mogherini. Menteri luar negeri negara-negara anggota UE kemarin bertemu di Brussels. Mayoritas yang mereka bahas adalah kudeta di Turki. Beberapa petinggi UE menduga Erdogan sudah menyiapkan daftar orang-orang yang akan ditangkap sebelum kudeta berlangsung. Heran, Daftar Orang yang Ditangkap Ada Sesaat Setelah Kudeta
Selasa, 19 Juli 2016 – 08:12 WIB Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP
Previous article:presidenslo
Next article:link sikat88
Related reading
- ● harry salisbury
- ● pengeluaran togel camboja
- ● akartoto slot
- ● indotogel live chat
- ● skor al nassr vs al hilal final
- ● damri togel
- ● hera88
- ● indo4dpools wap
- ● turbo hoki
- ● perkutut togel
- ● statistik sc freiburg vs rb leipzig
- ● nomor togel tokek
- ● dewaslot999
- ● sirkuit 4d claim bonus
- ● onebet303 juara