cendanaslot
-
2024-10-07 16:38:09 Source:cendanaslot
Browse(165)
cendanaslot,erek erek pecah ban,cendanaslot jpnn.com - JAKARTA - Korban kejahatan siber terkait keuangan seperti model klik aplikasi biasanya terjadi pada kaum "kepompong”. Demikian dikatakan pakar keamanan siber dari Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Wani Sabu dalam seminar daring di sela-sela kegiatan Jakreatifest 2024 di Jakarta pada Minggu (8/6). Dia menjelaskan, "kepompong" merupakan singkatan dari kepo (ingin tahu berlebihan) dan rempong (ribet atau repot). "Jadi, kalau dapat aplikasi, misalnya, cek paket. Dia langsung 'rempong', siapa yang kirim. Atau dapat undangan, langsung 'siapa yang menikah aduh jangan mantan'. Dia klik," kata Wani Sabu, yang juga ketua Komite Keamanan Siber Perbanas. Hal ini berbeda dengan model penipuan masa lalu seperti "mama minta pulsa". Model klik pun beragam, mulai dari klik aplikasi atau link (tautan) untuk memeriksa kiriman barang dan surat undangan. Wani menjelaskan, sebenarnya uang tak serta merta hilang dari rekening hanya dengan satu kali klik. Dia mengatakan saat seseorang melakukan klik pada satu link, biasanya sistem operasi di ponsel akan memberikan informasi bahwa link atau aplikasi yang akan diklik berbahaya.Kaum Kepompong Rawan jadi Korban Kejahatan Siber Modus Klik Aplikasi
Senin, 10 Juni 2024 – 06:48 WIB Pelaku kejahatan siber modus klik aplikasi. Ilustrasi Foto: Antara
Previous article:bolagila88
Next article:obat bidur
Related reading
- ● pacar jax pena
- ● bbfs 10 digit generator
- ● persija vs ajax
- ● new england vs new york rb
- ● link alternatif buntogel
- ● 54erek erek
- ● erek erek melihat orang meninggal
- ● durian togel 3d
- ● erek39
- ● link rebahin terbaru
- ● gde togel
- ● jasabola link alternatif
- ● erek erek kumbang
- ● castletoto 0614
- ● pengeluaran mkw