happy mpogacor
-
2024-10-09 09:08:02 Source:happy mpogacor
Browse(3)
happy mpogacor,atm fc,happy mpogacor jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian terus berusaha meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Salah satu langkah strategis yang ditempuh ialah dengan mendorong percepatan tanam. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini. Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui Optimasi Lahan (Oplah) yang diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas. “Tolong bantu percepat tanam, percepat produksi sehingga tidak perlu impor," ujarnya. "Kami akan bentuk brigade, ada combine harvester, excavator, traktor dan lain-lain. Saya mau pemuda-pemuda yang mengelola, nanti bagi hasil sehingga pemuda untung, petanipun untung," imbuh Mentan. Menindaklanjuti Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan konsumsi beras dalam negeri setiap bulannya tidak kurang dari 2,6 juta ton atau setara 1 juta hektare luas panen dengan produktivitas 5,2 ton per hektar. Sementara itu, Indonesia hanya mampu menghasilkan beras 30,2 juta ton per tahun. "Artinya masih defisit 1 juta beras. Belum lagi cadangan beras pemerintah (CBP) 2,5 juta ton, berarti dijumlah kurang lebih 3,5 juta ton beras setiap tahun. Itu setara dengan 7 juta ton gabah kering giling (GKG)," tutur Dedi.Penyuluh Pertanian Siap Dampingi Petani Menghadapi Musim Tanam
Sabtu, 01 Juni 2024 – 13:03 WIB Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) Volume 15. Foto: tangkapan layar - source for JPNN
Previous article:erek2 cicak
Next article:jadwal ligue 1 prancis
Related reading
- ● kaki 2d
- ● foto cristiano ronaldo madrid
- ● web nettoto
- ● royalwin indonesia
- ● 13 2d togel
- ● 45 2d
- ● nomor punggung griezmann
- ● erek lalat 2d
- ● birawa champion
- ● no togel gergaji 3d
- ● pertandingan afc champions league
- ● nonton bola ilegal
- ● cebanqq login
- ● primbon orang meninggal
- ● erek erek pelacur