erek2 ceroboh
-
2024-10-09 01:08:51 Source:erek2 ceroboh
Browse(4)
erek2 ceroboh,erek-erek kutu,erek2 ceroboh jpnn.com, WINA - Eropa kembali diguncang serangan mematikan, setelah Prancis kini menimpa warga di pusat Kota Wina, Austria, Senin malam. Aksi penembakan oleh kelompok bersenjata melanda enam lokasi di pusat Kota Wina, Austria, yang oleh pemerintah dinyatakan sebagai serangan teror mematikan. Mengutip The Guardian, Kepala Rumah Sakit Kota Wina kepada Austria ORF, mengatakan sedianya ada 15 orang terluka akibat serangan yang diidentifikasi dilakukan tujuh pria bersenjata. Rentetan serangan teror itu dimulai pada Senin malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Beberapa saat setelah serangan terjadi, Kanselir Austria Sebastian Kurz bersumpah, "Akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku serangan teroris yang mengerikan ini." Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, Senin larut malam, Kurz mengatakan militer akan mengambil alih beberapa tugas polisi agar petugas dapat berkonsentrasi untuk mengejar para pelaku dari serangkaian penembakan di seluruh ibu kota itu. "Kami tidak akan pernah membiarkan diri kami diintimidasi oleh terorisme dan akan melawan serangan ini dengan tegas dengan segala cara," kata Kurz. Pada Senin malam hingga Selasa (3/11) dini hari, pemerintah kota telah mengidentifikasi korban yang berjumlah 15 orang dari serangkaian serangan.Eropa Mencekam! Wina Diteror Kelompok Bersenjata, 15 Orang Terluka
Selasa, 03 November 2020 – 07:05 WIB Ilustrasi di satu sisi pusat Kota Wina, Austria. Foto: Instagram
Previous article:mitos pohon pepaya di depan rumah
Next article:master jalur main
Related reading
- ● kost dewi
- ● tv toto login
- ● mimpi di kasih gelang
- ● berapa skor madrid vs barcelona
- ● nomor rokok togel
- ● data sgp 2004 sampai 2022
- ● kode alam selingkuh
- ● mitos pohon pepaya di depan rumah
- ● translate bahasa arab dan bahasa indonesia
- ● silverbola live chat
- ● mimpi naik bis
- ● buku mimpi 2d 86
- ● perbedaan waktu indonesia dengan thailand
- ● mabuktogel
- ● mimpi ketinggalan bis