yalla live org
-
2024-10-09 07:47:58 Source:yalla live org
Browse(516)
yalla live org,luxury 138,yalla live org jpnn.com, PARIS - Tubuh perempuan yang menjadi model kampanye Pemerintah Kota Paris itu tidak langsing, apalagi kurus. Sebaliknya, model iklan di papan dan brosur tersebut malah bisa dibilang besar alias gemuk. Dalam selebaran lain, yang tampil adalah sosok laki-laki dengan postur badan biasa saja. Tidak atletis. Tidak six-pack. Hanya ada satu kalimat yang mendampingi masing-masing model tersebut. ’’Fat? So what?’’ Gemuk? Lalu kenapa? Tidak ada yang salah dengan kondisi fisik tersebut. Gemuk. Apa pun alasannya, menjadi gemuk bukanlah pelanggaran. Juga bukan dosa. Lantas, mengapa banyak sekali manusia yang memusuhi kondisi tersebut? Fenomena fatphobia (takut gemuk) itulah yang sedang berusaha diubah Wali Kota Paris Anne Hidalgo. Pertengahan Desember lalu, Paris merilis iklan-iklan anti-fatphobia. Itu dilakukan karena Hidalgo menangkap tren meningkatnya populasi Prancis yang masuk kategori kelebihan berat badan dan obesitas. Meski tingkatnya masih lebih rendah ketimbang negara-negara Eropa lainnya, fenomena itu telah menimbulkan fatphobia di tengah masyarakat kota kiblat mode dunia tersebut. Hidalgo jelas tak mau sentimen itu meluas. ”Fatphobia adalah realitas yang ada dalam masyarakat kita,” ujarnya saat merilis iklan-iklan anti-fatphobia tersebut.Perang Melawan Fatphobia di Kiblat Mode Dunia
Sabtu, 13 Januari 2018 – 08:57 WIB Peragaan busana untuk perempuan gemuk yang merupakan bagian dari kampanye anti-fatphobia Pemerintah Kota Paris. Foto: AP
Related reading
- ● posisi nomor 10 dalam sepak bola
- ● jadwal liga champion di sctv malam ini
- ● linimasa everton vs bournemouth
- ● ekings login
- ● gavi no punggung
- ● erling haaland berasal dari negara
- ● djarum4d jakarta
- ● totoakurat login
- ● ferraritoto wap
- ● liga persahabatan
- ● statistik liga super denmark
- ● dewa slot99
- ● paito warna sdy 2023
- ● toserbet
- ● barbarslot