markas138 rtp
-
2024-10-08 23:59:54 Source:markas138 rtp
Browse(994)
markas138 rtp,rojokoyo budiman,markas138 rtp jpnn.com, JAKARTA - Pendiri platform HaluApp, Marcell Tee menceritakan alasan dirinya memilih menjadi entrepreneur. HaluApp yang berada di bawah naungan PT. Wibu Sukses Bersama merupakan platform digital yang dirancang sebagai destinasi online para kreator dan artis agar semakin dekat dengan penggemarnya. Saat ini, HaluApp memiliki total nyaris 10.000 pembuat konten independen dan mendekati 100.000 userbase. Lahir dan besar di tengah keluarga pengusaha, naluri bisnis sudah mengalir dalam darah Marcell sejak usia belia. "Mimpi besar. Saya berani bermimpi besar dan akan selalu berusaha keras menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan di hidup saya," ujar Marcell. Mimpi besar ini pula yang kemudian mengantarkan Marcell ke bisnis aplikasi wibu yang tergolong masih sangat segmented dan langka, terutama di Indonesia. Setelah menganalisa peluang besarnya, Marcell berani meninggalkan bisnis pertama yang sudah dirintisnya sejak masih kuliah di sektor ekspor impor. "Saya ingin menjadi game changer di market ACG (anime, comic and games) yang besar. Saya melihat peluangnya sangat luar biasa di Indonesia," tutur Marcell.Lewat Aplikasi HaluApp, Marcell Tee Ingin Bantu Banyak Orang Dapat Income Tambahan
Senin, 27 November 2023 – 12:53 WIB HaluApp adalah marketplace online berbasis web dan app yang menghubungkan para kreator independen dan konsumen Gen Z untuk menjual, berdagang, dan berbelanja beragam barang dan layanan digital, terutama di bidang entertainment dan lifestyle retail. Foto dok HaluApp
Previous article:hotspin 69 slot
Next article:arti mimpi membunuh orang jahat
Related reading
- ● link alternatif pubtogel
- ● bonanza888
- ● rtp casaslot
- ● erek2 37
- ● top up higgs domino murah 24 jam
- ● buku mimpi polisi 2d
- ● kepritogel link
- ● nowgial
- ● samrinda cit
- ● wallpaper slot pragmatic
- ● arti mimpi orang kecelakaan
- ● suhuqq
- ● shopee tebak kata level 63
- ● highlight liga inggris tadi malam
- ● mahjong 188