oppatoto. com
-
2024-10-07 08:42:51 Source:oppatoto. com
Browse(124)
oppatoto. com,sensasi 138,oppatoto. com jpnn.com, JAKARTA - Kekerasan oleh oknum guru di lingkungan sekolah yang memicu peserta didik tewas kembali terjadi. Peristiwa ini menjadi indikator rendahnya literasi dampak kekerasan di kalangan pendidik. “Kami tak lelah mengingatkan jika kekerasan di lingkungan pendidikan itu nyata. Kami mendorong investigasi menyeluruh untuk mengetahui kenapa peristiwa yang memicu hilanganya nyawa dua peserta didik terjadi baik di Deli Serdang maupun di Blitar,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Sabtu (29/9/2024). Untuk diketahui dua orang siswa dari sekolah berbeda tewas akibat aksi pendisiplinan yang dilakukan oleh oknum guru. Korban pertama bernama Rindu Syahputra Sinaga (14 tahun) siswa SMP Negeri 1 STM Hilir Deli Serdang, Sumatera Utara yang meninggal sepekan setelah disuruh squat jam 100 kali oleh gurunya. Sedangkan korban kedua berinisial KAF (13 tahun) dari MTs Blitar yang meninggal setelah dilempar kayu di bagian kepala oleh gurunya karena telat salat duha. Huda mengatakan kasus kekerasan di Blitar dan Deli Serdang oleh oknum guru menjadi indikator rendahnya literasi dampak kekerasan di kalangan pendidik. Meskipun kekerasan tersebut awalnya diniatkan sebagai bagian pembentukan sikap disiplin, namun jika tidak dibarengi dengan pemahaman utuh mengenai dampaknya maka bisa berakibat fatal.Dua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan Rendah
Sabtu, 28 September 2024 – 18:04 WIB Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: source for JPNN
Previous article:pengeluaran sgp 2004
Next article:megabet89
Related reading
- ● angka tabel 3d
- ● kumbang angka togel
- ● 88dewa slot login
- ● e soccer f22
- ● erek erek topeng
- ● m88.com link alternatif
- ● nagasaon macau
- ● sumber toto togel
- ● jitu 100 link alternatif
- ● trans togel
- ● jose mateo mejia
- ● jebol togel login link alternatif
- ● kingdomtoto4d
- ● bandar koin 99
- ● erek erek 23 2d