merdeka777 slot

merdeka777 slot,bournemouth vs crystal palace,merdeka777 slot

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Indonesia Bertutur 2024, Cara Merajut Harmoni Bersama Pencipta, Alam, dan Sesama

Indonesia Bertutur 2024, Cara Merajut Harmoni Bersama Pencipta, Alam, dan Sesama

Kamis, 20 Juni 2024 – 07:49 WIB Indonesia Bertutur 2024, Cara Merajut Harmoni Bersama Pencipta, Alam, dan SesamaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirektorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Mega Festival Indonesia Bertutur (Intur) 2024. Foto: dok Kemendikburistek

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan kebudayaan berperan sangatlah penting, karena warisan pengetahuan dari leluhur bangsa menjadi sumber daya yang luar biasa untuk solusi bagi kondisi sekarang dan masa depan.

Hal itu diungkapkan Hilmar saat Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Mega Festival Indonesia Bertutur (Intur) 2024 dengan tema “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama’’.

Oleh karena itu, Hilmar menyebut mega Festival Indonesia Bertutur adalah upaya menggali serta mengomunikasikan warisan budaya tersebut.

Baca Juga:
  • Membaca Pesan Keesaan Borobudur di Festival Budaya Indonesia Bertutur

Menurutnya, acara itu akan menjadi suluh pemandu serta wadah ekspresi dalam berkesenian yang dituangkan melalui beragam kegiatan seni pertunjukan, seni rupa, film, hingga seni media yang inspiratif.

“Dengan memanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Indonesia Bertutur, masyarakat Indonesia dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini dan dapat melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan," kata Hilmar.

Hilmar mengungkapkan Filosofi Subak yang diusung Indonesia Bertutur sarat akan makna keseimbangan hubungan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam.

Baca Juga:
  • Laura Basuki jadi Ikon Festival Indonesia Bertutur 2022

Konsep ini dikenal oleh masyarakat Hindu Bali sebagai falsafah Tri Hita Karana. Selain itu, sistem Subak sendiri telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengungkapkan setiap penyelenggaraan mega Festival Indonesia Bertutur selalu mengedepankan semangat menjaga budaya yang berkelanjutan dan menginspirasi.

Previous article:top 1 togel

Next article:alexistogel login link alternatif