aplikasi bolagila

aplikasi bolagila,jeboltogel login terpercaya,aplikasi bolagila

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Bamsoet Ingatkan Kepala Daerah Tidak Tergoda untuk Korupsi Meski Kesempatan Itu Ada

Bamsoet Ingatkan Kepala Daerah Tidak Tergoda untuk Korupsi Meski Kesempatan Itu Ada

Jumat, 09 Agustus 2024 – 09:15 WIB Bamsoet Ingatkan Kepala Daerah Tidak Tergoda untuk Korupsi Meski Kesempatan Itu AdaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKetua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat menyampaikan sambutan di acara Pemimpin Daerah Awards 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (8/8) malam. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengapresiasi atas penyelenggaraan acara Pemimpin Daerah Awards 2024 yang diinisiasi INews Media Group.

Menurut Bamsoet, acara ini merupakan kepedulian insan media untuk terus mendorong para pemimpin daerah untuk terus berprestasi sekaligus memberikan contoh kepada pemimpin daerah yang lain agar termotivasi untuk juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya.

Bamsoet juga mengingatkan agar para pemimpin daerah untuk terus tawakal dan tidak tergoda dengan perbuatan tercela, seperti korupsi, meski kesempatan itu terbuka.

Baca Juga:
  • Dimeriahkan Wika Salim dan Abdel, Pemimpin Daerah Awards 2024 Siapkan 8 Penghargaan

Dalam kesempatan itu, Bamsoet menyinggung banyaknya pemimpin daerah terjerat kasus korupsi.

Sejak berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga 2022 saja, tercatat setidaknya 154 bupati atau wali kota dan 22 gubernur tersandung kasus rasuah.

"Salah satu penyebabnya karena sistem pemilihan langsung yang tidak diimbangi dengan tingkat literasi politik yang memadai. Akibatnya, Pilkada bukan menjadi sarana pertarungan gagasan melainkan menjadikan sarana pertarungan politik uang," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8).

Baca Juga:
  • Kahiyang & Bobby Disebut dalam Sidang Korupsi, Petrus Minta KPK Buka Penyelidikan Baru

Menurut Bamsoet, Pilkada telah menjadi arena transaksional, di mana untuk mencalonkan diri sebagai gubernur, bupati/walikota, kandidat harus menyiapkan dana yang sangat besar.

Kajian KPK dan LIPI melaporkan, biaya yang dibutuhkan untuk mencalonkan diri sebagai bupati/wali kota bisa mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar, dan untuk gubernur sebesar Rp 100 miliar.

Previous article:champion futsal malang

Next article:emas4d