dola138
-
2024-10-07 21:35:57 Source:dola138
Browse(2)
dola138,gde togel,dola138 NUSANTARA, KOMPAS.com - Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau Kilang Pertamina Balikpapan ditargetkan beroperasi penuh pada September 2025 mendatang. RDMP berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang merupakan kota mitra Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, dengan beroperasinya RDMP akan menjadi additional income. “Dengan demikian, fisiensi bisa kami lakukan. Kalau terlambat kan kami juga rugi,” ujar Arifin. Baca juga: Istana Garuda Siap Helat Sidang Kabinet Perdana di IKN Menurutnya, pembangunan fisik RDMP saat ini sudah mencapai 91 persen. Arifin mengharapkan pembangunan tidak mundur meski terdapat banyak tantangan untuk memenuhi target penyelesaian 100 persen. “Tantangannya antara ownerdengan kontraktor, namun mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas supaya progres pembangunannya bisa dijaga,” imbuh dia. Untuk mengatasi tantangan itu, Arifin meminta PT Pertamina Kilang Balikpapan segera mengambil langkah memastikan pembangunan proyek. Dengan harapan pembangunan tak hanya mengejar target waktu tetapi juga memperhatikan kualitas. “Kita juga harus perhatikan kualitas, bukan hanya target waktu,” tegasnya. Baca juga: Jokowi Tiba di IKN, Akan Menetap hingga Beberapa Hari ke Depan RDMP merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), sekaligus objek vital nasional karena memiliki dampak yang luas. Selain itu, mega proyek ini juga dianggap dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas bahan bakar minyak (BBM), serta menambah produksi untuk LPG, polypropylene dan sebagainya. Sebagai informasi proyek RDMP Balikpapan menelan investasi 7,4 miliar dolar AS. rinciannya, sekitar 4,3 miliar dolar AS berasal dari ekuitas, sedangkan 3,1 miliar dolar AS diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA). Selain dari segi ownerdan kontraktor, Arifin juga menyebut masalah pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi karena mengganggu progres pembangunan. “Tantangan lain adalah krisis geopolitik seperti konflik Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi sistem logistik,” tuntas Arifin.
Previous article:snaptik video fb
Next article:pertandingan tim nasional sepak bola thailand vs timnas indonesia
Related reading
- ● hobi cuan88
- ● 17 di erek erek
- ● kode alam 53
- ● idtoto4d
- ● no togel kucing mati ketabrak
- ● betwin188 live
- ● okestrim
- ● omuttogel
- ● air bet 88
- ● erek42
- ● rtp megawin188 hari ini
- ● rtp monas77 hari ini
- ● susunan pemain tim nasional sepak bola korea selatan vs tim nasional sepak bola el salvador
- ● ondel4d claim bonus
- ● ligabet99 login