dola138
-
2024-10-08 07:45:27 Source:dola138
Browse(31594)
dola138,nomor togel rumah kebakaran,dola138 jpnn.com, JAKARTA - Perum Bulog memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) aman. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan jumlah CBP cukup untuk menjaga stabilitas pasokan beras serta mendukung bantuan pangan secara nasional. "Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras,” kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja mengecek ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Cibitung Bekasi, Jawa Barat. Bayu mengatakan stok beras yang saat ini dikuasi Perum Bulog mampu memenuhi kebutuhan secara nasional hingga Juni, maupun untuk penyaluran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). “Stok ini bisa sampai dengan bulan Juni, penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran,” ujar Bayu. Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini, untuk itu program-program pemerintah yang berdampak langsung ke masyarakat. Jokowi mengatakan bantuan pangan sedang diupayakan untuk diperpanjang hingga bulan Juni 2024, namun akan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara.Stok Beras Cadangan Pemerintah Aman, Capai 1,4 Juta Ton
Sabtu, 17 Februari 2024 – 06:48 WIB Perum Bulog memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) aman, angkanya mencapai 1,4 juta ton. Ilustrasi: Ricardo/jpnn
Previous article:burung gereja 2d
Next article:juragan prediksi.com
Related reading
- ● mistik lama dan baru
- ● grafik sdy 2024
- ● real madrid negara mana
- ● bagian-bagian sepeda
- ● tafsir mimpi bertemu orang yang sudah meninggal togel
- ● 02 2d
- ● spbo top
- ● togelkuy 22
- ● pepe pensiun
- ● rtp dolantogel
- ● klasemen liga colombia primera a
- ● foto cowok ganteng kls 5 sd
- ● tafsir mimpi 2d 33
- ● jadwal persis solo hari ini
- ● erek erek mati